Buka 24 Jam, Mie Agam Bogor Jadi Pusat Kuliner Malam Paling Ramai di Kota Hujan
Bagi para pemburu kuliner malam di Bogor, nama Mie Agam Bogor atau Mie Agam Langsa pasti sudah tidak asing lagi. Kedai yang terletak di kawasan Ahmad Yani, tepat di seberang Plaza Jambu 2 ini menjadi salah satu titik kuliner malam paling hidup di Kota Hujan.
Buka 24 jam penuh, Mie Agam menjadi tempat singgah favorit anak muda, pekerja shift malam, driver ojol, hingga wisatawan yang mencari makanan berat di jam-jam orang lain tidur.
Setiap malam hingga menjelang subuh, aroma tumisan rempah dan riuhnya aktivitas juru masak di wajan besar menjadi penanda bahwa kedai ini tidak pernah benar-benar sepi.
Baca Juga: AI Buka Peluang Bisnis Digital 2025, Banyak Usaha Bisa Dimulai Tanpa Modal
Surga Kuliner Malam bagi Anak Muda Bogor
Banyak tempat makan malam di Bogor, tetapi tidak banyak yang buka 24 jam tanpa henti.
Mie Agam menjadi “oase kuliner” bagi:
- mahasiswa yang lapar selepas lembur tugas,
- pekerja malam yang butuh asupan berat,
- anak muda yang nongkrong larut,
- hingga wisatawan yang ingin mencicipi rasa khas Bogor di tengah malam.
Jam berapa pun datang pukul 1 pagi, 3 pagi, bahkan 5 pagi Mie Agam nyaris selalu ada pengunjung.
Baca Juga: Tak Perlu Uang, Cukup Skill Ini Peluang Bisnis Digital 2025 yang Bisa Dimulai Siapa Saja
Suasana Ramai yang Justru Menambah Kenikmatan
Berbeda dari kedai lain yang sepi di malam hari, Mie Agam justru terasa hidup.
Deretan kompor menyala, juru masak sibuk mengaduk mie di wajan besar, dan aroma pedas rempah memenuhi udara.
Suasananya ramai, seru, dan penuh energi, membuat siapa pun merasa aman dan nyaman makan larut tanpa kekhawatiran.
Inilah yang membuat Mie Agam menjadi destinasi favorit nongkrong malam.
Banyak anak muda yang datang beramai-ramai hanya untuk menikmati mie pedas sambil ngobrol panjang.
Baca Juga: Peluang Bisnis 2025 Diprediksi Meledak di Sektor Digital dan Kuliner, Ini Risetnya
Menu Berat yang Cocok untuk Lapar Besar Tengah Malam
Daya tarik kuliner malam adalah sensasi makan berat saat tubuh sedang sangat lapar.
Mie Agam menjawab itu dengan:
- Mie Bangladesh Jumbo yang gurih-pedas,
- racikan rempah kuat,
- aroma smoky,
- dan porsi besar yang langsung mengenyangkan.
Bagi para pengunjung, makan mie panas dengan bumbu pedas di malam hari memberikan kepuasan yang sulit dijelaskan.
Selain mie, ada juga nasi uduk, lontong telur, lontong rendang, serta beberapa menu sarapan yang dijual pagi hari semua terasa pas di jam berapa pun.
Baca Juga: Cafe Es Teh Indonesia Bogor Tawarkan Pengalaman Nongkrong Baru, Banyak Spot Instagramable
Pilihan Terbaik untuk yang Butuh Tempat Makan Fleksibel
Karena buka 24 jam, Mie Agam menjadi pilihan utama bagi orang yang tak bisa makan pada jam normal.
Terutama:
- petugas medis,
- karyawan shift malam,
- pengemudi ojek online,
- pekerja event,
- dan pengunjung yang baru pulang bepergian.
Kapan pun lapar datang, Mie Agam selalu buka.
Baca Juga: Peluang Bisnis 2025 Diprediksi Meledak di Sektor Digital dan Kuliner, Ini Risetnya
Harga Masuk Akal, Cocok untuk Kuliner Malam Anak Muda
Harga menu Mie Agam berada di kisaran Rp 20.000–25.000.
Untuk ukuran kuliner malam, porsi jumbo dan rasa yang kaya rempah ini dianggap sangat worth it.
Itulah alasan kedai ini selalu dipenuhi mahasiswa dan anak muda Bogor.
Di tengah pilihan kuliner malam lain yang cenderung mahal, Mie Agam tetap menjadi opsi ekonomis yang memuaskan.
Baca Juga: Peluang Bisnis 2025 Diprediksi Meledak di Sektor Digital dan Kuliner, Ini Risetnya
Pengalaman Kuliner yang Tidak Sekadar Makan
Makan di Mie Agam malam hari bukan hanya soal lapar, tetapi juga pengalaman.
Dari atraksi memasak, suasana ramai, aroma rempah yang menyeruak, hingga vibe “makan di jam absurd” semuanya menciptakan cerita tersendiri bagi para pengunjung.
Tidak sedikit anak muda yang menjadikan Mie Agam sebagai tempat wajib saat nongkrong larut atau mencari inspirasi malam hari.