Jejak Kuliner Peranakan di Surya Kencana Cita Rasa Tionghoa yang Melebur dengan Budaya Bogor
Bagi warga Bogor, Surya Kencana bukan hanya sekadar jalan tua ia adalah saksi hidup perpaduan budaya. Di sinilah, sejak masa kolonial, warga Tionghoa dan pribumi berbaur melalui satu bahasa yang paling universal makanan.
Deretan ruko dengan arsitektur kuno dan papan nama bergaya Mandarin masih berdiri hingga kini, berdampingan dengan pedagang asongan yang menjajakan kudapan tradisional Sunda. Dari sinilah lahir cita rasa peranakan khas Bogor yang unik, sederhana, tapi tak terlupakan.
Baca Juga: Kuliner Malam Surya Kencana! Dari Nasi Goreng Legendaris sampai Camilan Viral di Tengah Kota Bogor
1. Mie Kocok Suryakencana

Salah satu ikon kuliner peranakan di kawasan ini. Tekstur mie-nya halus, kuahnya bening namun kaya rasa. Paduan bawang goreng, tauge, dan potongan daging menjadikannya menu wajib bagi para pencinta mie khas Bogor.
Baca Juga: Viral di TikTok! Deretan Kuliner Surya Kencana Bogor yang Bikin Warga Rela Antre Panjang
2. Kue Soes Tan Ek Tjoan

Toko roti legendaris ini sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda. Aroma mentega dan roti panggangnya masih sama seperti dulu. Generasi demi generasi datang bukan hanya karena rasa, tapi karena nostalgia yang tak tergantikan.
Baca Juga: Viral di TikTok! Deretan Kuliner Surya Kencana Bogor yang Bikin Warga Rela Antre Panjang
3. Cungkring dan Lumpia Basah

Menariknya, banyak pedagang lokal di Surya Kencana yang menyatu dengan kuliner peranakan. Di satu sisi kamu bisa menemukan lumpia dengan cita rasa oriental, sementara di sisi lain ada cungkring dan doclang yang khas Sunda. Perpaduan ini jadi wajah otentik kuliner Bogor.
Baca Juga: Anak Bisa Main dan Orang Tua Bisa Healing Glamping Keluarga Paling Asyik di Bogor!
4. Bakso Kikil dan Bakmie Gwan Tjo

Warung bakso dan bakmie tua ini terkenal karena tidak banyak berubah sejak puluhan tahun. Cara memasak, paduan bumbu, hingga alat masaknya masih mempertahankan tradisi lama. Banyak pengunjung datang untuk merasakan “rasa zaman dulu” yang masih hidup.
Surya Kencana bukan hanya sekadar kawasan kuliner ia adalah peta sejarah yang bisa dimakan. Setiap sajian di sini adalah hasil perpaduan budaya antara Tionghoa, Sunda, dan kolonial yang melebur alami selama berabad-abad.
Makan di sini bukan sekadar menikmati rasa, tapi juga menelusuri jejak sejarah yang masih hidup di setiap sendoknya.