14 December 2025
Lifestyle

Akhir Tahun Mulai Padat? Ini Tips Lifestyle Akhir Tahun untuk Mengelola Waktu dengan Lebih Tenang

Akhir Tahun Mulai Padat? Ini Tips Lifestyle Akhir Tahun untuk Mengelola Waktu dengan Lebih Tenang

Di pertengahan Desember, Yanuar membuka kalender digitalnya dan terdiam beberapa detik.
Meeting akhir tahun, laporan penutup, undangan kumpul keluarga, reuni kecil, hingga persiapan liburan semuanya menumpuk seperti antrean panjang di depan pintu.

“Saya bahkan belum sempat memikirkan diri sendiri,” katanya pada temannya sambil menutup laptop.

Banyak orang mengalami hal yang sama. Saat akhir tahun datang, ritme hidup cenderung semakin cepat. Tekanan profesional dan sosial berbaur menjadi satu. Ada ekspektasi untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, seakan-akan tahun tak lengkap kalau tidak ditutup dengan pencapaian.

Padahal, justru periode ini adalah momen paling rawan burnout.
Dan burnout bukan hanya tentang kelelahan fisik lebih sering ia dimulai dari waktu yang tidak dikelola, beban yang tidak dibagi, dan ritme hidup yang tidak diberi jeda.

Itulah mengapa tips lifestyle akhir tahun berikut ini fokus pada cara-cara sederhana mengatur waktu, agar tubuh dan pikiran berjalan dengan ritme yang lebih manusiawi.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Akhir Tahun di Bogor! Tempat-Tempat Tenang untuk Menutup 2024 dengan Napas Lebih Lega

1. Buat Daftar “Tidak Dilakukan” (The Not-To-Do List)

Akhir tahun identik dengan agenda panjang. Maka salah satu cara paling efektif mengatur waktu adalah… tidak mengatur semuanya.

Cobalah teknis sederhana ini:

  • Tulis semua agenda akhir tahun yang muncul
  • Pilih tiga yang benar-benar penting
  • Pilih dua yang bisa ditunda
  • Hapus satu yang sebenarnya tidak perlu

Daftar Not-To-Do membantu kita membedakan mana kewajiban dan mana sekadar kebiasaan membebani diri.

Waktu menjadi lebih longgar ketika kita berani mengatakan tidak.

Baca Juga: Mengejar Tenang di Ujung Tahun! Rekomendasi Wisata Alam Akhir Tahun untuk Mengisi Kembali Energi

2. Atur Hari Berdasar “Energi”, Bukan Jam

Akhir tahun sering membuat energi tidak stabil. Ada hari di mana kita mampu menyelesaikan banyak hal, tapi ada juga hari ketika kepala terasa penuh hanya karena satu tugas kecil.

Cobalah manajemen waktu berbasis energi:

  • Kerjakan tugas berat saat energimu tinggi
  • Simpan pekerjaan ringan untuk sore
  • Sisakan slot jeda untuk hari yang mendadak kacau
  • Jangan memaksakan kreativitas saat otak sudah jenuh

Mengatur waktu berdasarkan energi membuat hari berjalan lebih natural dan burnout berkurang drastis.

Baca Juga: Di Balik Segelas Kopi Penalama Bogor! Perjalanan Rasa yang Mengajak Kita Melambat

3. Gunakan Prinsip

Akhir tahun identik dengan pertemuan panjang dan pekerjaan menumpuk. Prinsip Two-Minute Reset membantu menjaga kepala tetap jernih.

Caranya:

  1. Setiap kali merasa mulai kewalahan, berhenti 2 menit.
  2. Tarik napas perlahan selama 5 hitungan.
  3. Lanjutkan aktivitas dengan ritme lebih pelan.

Kebiasaan kecil ini memberi ruang bagi sistem saraf untuk menurunkan tekanan. Dua menit sangat singkat, tetapi efeknya bisa bertahan berjam-jam

4. Jadwalkan waktu kosong seperti menjadwalkan rapat penting

Banyak orang lupa bahwa waktu kosong bukan hadiah melainkan kebutuhan biologis.
Di akhir tahun, ketika agenda sosial dan pekerjaan meningkat, waktu kosong sering tersingkir.

Padahal, menaruh “waktu hening” di kalender sama pentingnya dengan rapat kantor.

Waktu kosong bisa berupa:

  • 30 menit tanpa layar
  • duduk di teras sambil minum
  • membaca 3 halaman buku
  • berjalan sebentar setelah hujan

Momen ini bukan sekadar istirahat, tetapi proses mengembalikan kejelasan pikiran.

Baca Juga: Perempuan, Kota Baru, dan Dapur yang Menemukan Jalannya Sendiri.

5. Tinggalkan 20% Waktu Tak Terpakai di Setiap Hari

Banyak orang menyusun jadwal terlalu padat, sampai tidak ada ruang untuk hal tak terduga. Akibatnya, sedikit perubahan saja bisa memicu stres berlebihan.

Cobalah prinsip 80% Schedule:

  • Isi hanya 80% dari jadwal harian
  • Sisakan 20% untuk kejadian di luar rencana
  • Jika tidak ada kejadian mendadak, gunakan waktu itu untuk istirahat

Inilah pendekatan sederhana untuk mencegah kelelahan memberi ruang bagi hidup untuk berjalan dengan ritmenya sendiri.

About Author

Dea

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *